Di Bali ada istilah khusus untuk menunjukkan dampak yang biasanya dialami oleh para peminum Tuak, yaitu :
1. Eka Padmasari artinya satu gelas pertama memberikan rasa yang menyegarkan.
2. Dwi Angemertani, dua gelas tuak yang membangkitkan rasa semangat.
3. Tri Raja Busana, peminum yang sudah menenggak tiga gelas tuak, wajah sudah mulai memerah.
4. Catur Kokila Basa, gelas keempat yang mulai membuat peminum suka berkicau (ngoceh) seperti burung becica.
5. Panca Wanara Konyer berarti peminum telah menghabiskan 5 gelas tuak, dimana efeknya telah membuat peminum pusing atau berjoged. Tampilan peminum saat itu sudah mulai cengar cengir seperti bojog ngamah lunak. (Pada tahap inilah gending gending muncul, dan mulailah megenjekan)
6. Sad Wanara Rukem artinya gelas keenam yang membuat peminum duduk dengan kepala pusing yang berat.
7. Sapta Ketoya Basa, adalah gelas ketujuh mulai muncul emosi tak terkendali.
8. Asta Kebo Dangkal yaitu gelas kedelapan yang biasanya membuat peminum menjadi mabuk berat. Badannya kerbau jatuh terjungkal, lalu tertidur ngorok taksadarkan diri.
Komentar
Posting Komentar